2.06.2011

secalit mimik muka kefahaman.


Langit menggelap tika malam berlabuh,
Siang beransur mencari lena berteduh,
Bukan mudah menggapai makna ciptaan,
Jika mata hati dimamah nafsu kemanusiaan,
Takkah engkau sengaja biarkan?
Bukankah semua itu adalah panduan?

Kau uliti dan fahami satu persatu,
Kalimat itu sudah pun kau ketemu,
Kalimat suci memanggil lembut,
Engkau biarkan dirimu serabut kusut,
Tidakkah engkau merasa kerdil?
Sungguh kita hanyalah makhluk kecil,
Menunggu masa untuk dipanggil.

Kau merasa kau punya segalanya,
Kau merasa cukup dan sempurna,
Bukankah akal itu sebaik pemberian,
Nafsumu jangan dibiar bersama syaitan,
Jikalau dibiarkan kamu pemenangnya,
Di dunia sementara engkaulah raja,
Menempah tiket ekpres ke neraka sana.

Maafkan aku yang kasar berbicara,
Niatku bukanlah untuk mengata,
Bukan menyapa untuk melatah,
Pantang berundur sebelum terkalah,
Berat ertinya sebuah nilai perjuangan,
Beribu batu hanya hiasan kekangan,
Letihku tidaklah mintanya balasan,
Hanya secalit mimik muka kefahaman.

secalit mimik muka kefahaman - akmalghani
Categories:

0 coretan:

Post a Comment

This box must be used with care.